
Buku sebagai Jendela Dunia
kab-sanggau.kpu.go.id I Pernahkah kita membayangkan bisa menjelajahi dunia, memahami beragam budaya, ilmu pengetahuan, bahkan masa lalu dan masa depan semuanya tanpa harus beranjak dari tempat duduk kita, Buku memungkinkan kita untuk melakukan semua itu. Tak heran jika ada pepatah yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia.
Buku membuka cakrawala berpikir dan memperluas wawasan. Lewat buku, kita bisa mempelajari sejarah peradaban manusia, menggali pengetahuan sains dan teknologi, hingga meresapi karya sastra dari berbagai belahan dunia. Buku bukan hanya kumpulan kata-kata, tetapi juga representasi dari pemikiran, emosi, dan pengalaman hidup manusia yang dikemas untuk dibagikan kepada generasi berikutnya.
Dalam era digital seperti sekarang, buku memang mulai bersaing dengan berbagai media lain. Namun, buku tetap memiliki tempat istimewa. Membaca buku melatih konsentrasi, memperkaya kosa kata, dan memperdalam pemahaman sesuatu yang sering sulit diperoleh dari bacaan singkat di media sosial.
Lebih dari sekadar sumber informasi, buku juga bisa menjadi teman sejati. Di saat sunyi, buku mampu menghibur dan memberikan inspirasi. Di saat bingung, buku menawarkan jawaban dan arah. Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan membaca sejak dini adalah investasi berharga untuk masa depan.
Akhir kata, mari kita jaga dan hidupkan kembali semangat membaca. Sebab, semakin banyak buku yang kita baca, semakin luas dunia yang bisa kita lihat dan pahami.
Buku sebagai Jendela Dunia
Pernahkah kita membayangkan bisa menjelajahi dunia, memahami beragam budaya, ilmu pengetahuan, bahkan masa lalu dan masa depan semuanya tanpa harus beranjak dari tempat duduk kita alias sambil Pi kopian, Buku memungkinkan kita untuk melakukan semua itu. Tak heran jika ada pepatah yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia.
Buku membuka cakrawala berpikir dan memperluas wawasan kita. Lewat buku, kita bisa mempelajari sejarah peradaban manusia, menggali pengetahuan sains dan teknologi, hingga meresapi karya sastra dari berbagai belahan dunia. Buku bukan hanya kumpulan kata-kata, tetapi juga representasi dari pemikiran, emosi, dan pengalaman hidup manusia yang dikemas untuk dibagikan kepada generasi berikutnya.
Dalam era digital seperti sekarang, buku memang mulai bersaing dengan berbagai macam media sosial yang semuanya menyajikan informasi nyaris peripurna apapun yang kita butuhkan tersaji di dalamnya. Namun, buku tetap memiliki tempat istimewa. Membaca buku melatih konsentrasi, memperkaya kosa kata, dan memperdalam pemahaman sesuatu yang sering sulit diperoleh dari bacaan singkat di media sosial.
Lebih dari sekadar sumber informasi, buku juga bisa menjadi teman sejati. Di saat sunyi, buku mampu menghibur dan memberikan inspirasi. Di saat bingung, buku menawarkan jawaban dan arah. Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan membaca sejak dini Selain bernilai ibadah adalah investasi berharga untuk masa depan.
Akhir kata, mari kita jaga dan hidupkan kembali semangat membaca. tentu selain membaca buku kita juga harus cermat membaca situasi apakah para wakil yang telah kita pilih melalui proses demokrai itu benar benar membawa dan memperjuangkan aspirasi kita kalau tidak tentu kita harus pandai pandai membaca situasi ini dengan baik agar kedepan mereka tidak hanya sebagai pelengkap tapi mampu menjadi penyambung lidah rakyat menuju kehidupan yang Sejahtera.
(JUHARI, Anggota KPU Kabupaten Sanggau)